The Doctor

Ada sesuatu yang tumbuh, tapi entah apa.
hanya saja hal itu dibarengi dengan kebahagiaan
dan ada sedikit bumbu ketakutan.
(baca saja; Grogi & Gugup)

Dan ternyata, saya suka di bangsal ini.
Meski ketika dia memeriksaku,
degup dadaku serasa mampu meretakkan stetoskopnya.
Serta mungkin denyut nadiku,
bisa meluapkan raksa di Tensimeternya.

Aku akan bertanggung jawab atas semua kerusakan.
Asalkan, aku boleh selamanya menghuni ruang ini.
Walau dengan jarum infus menancap di kulitku.

Aku sanggup untuk senantiasa sakit.
Asalkan, selalu dia yang memeriksaku setiap waktu...

Mengapa aku rela?
Karena pisau bedahnya, sudah mulai mengoperasi hatiku.

Komentar

rweena Osaka Osaka mengatakan…
gomballllllll....meh ngambus karo dokter to critane.....waakakakakakaka
GroengerinE Ari mengatakan…
Ya itu Bu...
kayaknya gombal banget dehh.
orang sekedar mo kancan aja, musti mandi kembang 7 warna dulu biar berani.
Pfuf...
bune yasmin mengatakan…
Doktere jaler napa estri, dimas?
GroengerinE Ari mengatakan…
kalo' dari posturnya sih cewk bu gusti.
tapi, kalo' dari Logatnya...
emmm... rada batak!
bune yasmin mengatakan…
ooh, ndarak kula: dari logatnya "jaler" hue he he..
GroengerinE Ari mengatakan…
tapi, kangge kulo niki lebih dari cukup cewek kok bu Gusti...
Hi..hi..hi..