BATU BINTANG

Mengagumi sinar bintang. Indah, menawan, dan terasa menyejukan hati. Tersimpan misteri di dalamnya. Rahasia Nikmat alam manusia yang pernah bercumbu.

Ketika bintang senantiasa bersinar. Tak disadari, siapa sebenarnya bintang. Segala resiko ditempuh untuk mencapai bintang. Kadang manusia terlalu yakin. Bintang hanya batu yang bersinar. Bahkan hanya debu.

Mengetahui realita sebuah bintang, akankah selalu menanti malam? Rembulan adalah bintang. Dia memancarkan cahaya. sinar kebohongan. Hanya memantulkan cahaya matahari. Kepada malam telah diberikan semua kejujuran melalui sunyi jagat. Namun, masih saja mendung yang didapat. Di balik mendung itulah manusia bersaing dengan para dewa. Bersaing memiliki satu bintang.

Rembulan telah berdusta. Luka memar terantuk batu terasa sakit. Karena kebohongan, kepercayaan penuh tanda tanya. Setelah melewati mendung-mendung, akhirnya berusaha menjauh dari bintang yang memancarkan sinar harapan. Untuk dapat berjabat erat harus ada ketelanjangan sikap. Maaf pada matahari. Tak ada yang dapat dipercayai kembali. Hanya Tuhan yang memiliki hari.

Dialog dengan Nurani

Komentar