Bukan Insomnia...

Sebagian orang , lebih seneng ketika bekerja melek di malam hari atau Dini Hari. (Lihat Euro gak termasuk lho..). Dengan alasan lebih bisa Konsentrasi, lebih tenang, lebih bisa menggali ide, atau emang waktunya kerja menjelang tengah malam (ini untuk Layout dan Pra Cetak surat kabar harian, atau operator radio). ketika orang sedang nyenyak tidur, malah puter musik kenceng-kenceng, walau hanya mengunakan Headset.

Tanpa disadari, kebiasaan ini sebenarnya berdampak buruk. Manusia butuh Sinar matahari untuk pertumbuhan dan kesehatan. dan Orang-orang "pekerja malam" itu, ketika menjelang pagi malah tidur. maka, dari tampak fisik mereka akan lebih terlihat Putih (pucat)
Untuk istirahat, mereka tak sepenuhnya istirahat. Mata yang terpejam di bawah cahaya, sebenarnya tidak berisrirahat. masih ada otot2x yang bekerja menangkap cahaya. Jika Kamar di setting benar-benar gelap, otomatis tak ada sedikitpun cahaya masuk. nah, ini tidak baik pula untuk pernafasan. sebab, tak ada udara yang masuk. (susah kan..??) Kurang tidur di malam hari, tidak bisa diganti dengan tidur di siang hari.

Untuk membalik kebiasaan itupun tidak mudah. butuh waktu hampir beberapa Hari untuk beradaptasi. Jika dipaksa, bisa jadi hampir 24 jam tak beristirahat, karena menunggu malam berikutnya setelah siang yang hrusnya tidur. orang yang tidur di siang hari, ketika bangun di sorenya kadang seperti orang Linglung.

Jika memang terpaksa Harus Melek di malam hari untuk periode yang lama, usahakan mengkonsumsi Vitamin. jika dibutuhkan suplemen, jangan mengkonsumsi dalam dosis tinggi/banyak. serta menghindari beberapa hal. Antara Lain; Kopi, minuman bersoda (apalagi soda yang berAlkhohol. Ha..ha..ha..), rokok, makanan berlemak (kecuali yang ingin gendut. Hi..hi..hi) dll...

Nah, parahnya, saya termasuk di antara yang "melek" malam tadi. dan tak bisa menghindari beberapa hal tersebut. serta tak suka minum suplemen atau vitamin.
Terus gimana dunk?? Hiks...


Komentar

ahmad rafiq mengatakan…
payah banget. Ngga baik tuh. Harus segera dihentikan kebiasaannya.
(sambil nemenin begadang ah...)
keMalaSan *_* mengatakan…
dinikmatin aja, paling ntar tua jadi sakit-sakitan (dan semua org tua juga mengalami yg sama toh)
rweena Osaka Osaka mengatakan…
weiiss...gak semua orangtua sakit-sakitan lho Om, banyak juga yg sehat karena sejak muda dah rajin memelihara kesehatan...hihihi..saya juga pernah gitu kok mas...idup di dunia jungkir balik , "dinikmati" boleh, harus malah ..tapi badan juga harus di-upokoro mas...soalnya klu badan "ora lilo" dengan situasi itu..bisa pengaruh ke psikis lho mas...waspadalah!!!
ahmad rafiq mengatakan…
saran yang terlambat..
psikisnya terlanjur kena...wekekekek
bune yasmin mengatakan…
Ini pengalaman pribadi kalian ya Dimas... kek ke ke kekekekekkk....
GroengerinE Ari mengatakan…
Berhenti..????
terus kisah kita piye?
anak istri gimana?
kebul dapur gimana? Hiks....
"Apa kata dunia?"
GroengerinE Ari mengatakan…
kalo' boleh milih sih, gak usah pake' tua.
jadi gak pake' sakit yang sama sekali gak ada nikmatna.
Hi..hi..hi...
GroengerinE Ari mengatakan…
Nah, ini...
agar Tua tetap bahagia, saya mohon petunjuknya Guru!
kalo' perkara psikis, sebenarnya dari jaman baheula udah kena.
He..he..he..
GroengerinE Ari mengatakan…
bukan hanya pengalaman Bu Gusti.
tapi, Habit yang masih berjalan sampe' sekarang.
si AhRaf tuh yang ngajakin...
Huwa.....wa...wa..wa...
"i need my Mom..."
(cengeng...) Hi..hi..hi..