Dialog Dengan Nurani

Langsung ke konten utama

Cari Blog Ini

Dialog Dengan Nurani

pada tanggal Januari 31, 2007

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Rating:	★
Category:	Books
Genre:	Romance
Author:	Groe

Pemaknaan pada kesempatan dan keadaan

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

perempuan-perempuan

"aku cemburu" katanya. "kenapa?" tanyaku. "kau selalu ada waktu untuk perempuan-perempuan itu. sedang denganku, hanya ketika malam dan pagi ketika akan berangkat kerja. itupun hanya ucapan selamat pagi dan kamu pergi lagi. aku ke kantormu, selalu kau larang. atau, jangan2x kau berselingkuh dengan salah satu karyawan di tempatmu bekerja?" "ya Ampun, sampai kau berp[ikir seperti itu, setan mana yang menmggelayutimu?" "terserah..." dia berbicara agak tinggi. "kau ragu dengan kesetiaanku? kemudian apa yuang kau inginkan? perempuan-perempuan itu menempati posisinya masing2x. engkaupun mempunyai tempat sendiri yang lebih tinggi. aku tidak pernah meninggalkan mereka, akupun memujamu. namun, jika kau yang kupuja ternyata tak lagi percaya padaku, apa gunanya tiang ini dijaga?" "aku tidak suka kau dekat dengan wanita-wanitamu itu" jawabnya. "maaf, aku tak bisa menjawab... aku tidak mempermainkanmu atauopun mereka" k

Ulah Konyol

Suatu sore, ada seorang Lelaki mengenakan pakaian yang bisa dibilang lumayan rapi. Tak biasanya jika sore hari lelaki ini mandi. Apalagi mengenakan pakaian rapi dan aroma Hugo Boss terasa menyengat. Belum tepat kiranya jika dia akan pergi ke Pub atau Cafe. hari masih terlalu sore. Mondar-mandir dia dari garasi ke kamar tidur. Balik lagi ke Garasi, kembali lagi ke kamar. Begitu terus sampe ada seorang teman bertanya padanya. "Mo kemana?" "Ada janji sama teman." jawab lelaki itu. "Ya sudahlah, berangkat sana!" ujar kawannya tadi. Namun, yang terjadi malah di luar dugaan. Lelaki itu malah melepas pakaiannya & kembali mengenakan pakaian tidur. Aneh... Esok harinya, si lelaki ini kembali mengulangi perbuatannya kemarin Sore. pakaian rapi, dan parfum yang cukuplah kiranya membuat makhluk berjarak radius 5 meter dapat mencium baunya. Kali ini, dia langsung ke garasi & ngacir ke jalan. Di sebuah tempat makan, dia sudah duduk dengan seorang wanita. "ma

OFfice boy di kantor sekarang.

Setelah Office Boy di saudagar dulu, kini saya punya OB lagi yang juga berkarya di luar bidangya. OB yang dulu juga belajar ber fotografi, tapi pakai digital SLR. Nah, Kalo' yang sekarang, dia belajar Fotografi pakai digital Analog Pentax gak tahu jaman kapan. Pakai negatif asa 200. tekniknya muacem-muacem. yang di Bulp, bokeh, hash... emboh mas.. aku ws lali kabeh. Dia bilang kalo' nyuci sekalian disimpen di File, bayar Rp. 25.000,- pak. sisi bisnis dan edukasi saya langsung muncul. "gini aja mas, kita scan sendiri sampai habis 1 roll, cukup buatkan saja saya kopi tiap hari. Gimana?" "Deal..." jawabnya. Ha..ha..ha... akhirnya, saya dihajar sama dia untuk nye-Scan negatif dia sampai malam di kantor.

Diberdayakan oleh Blogger